---------------------------------------------------------------------------------
LombokPost--LPKN Training Center Mataram mewisuda 315 mahasiswa tahun akademik 2023/2024 di Hotel Prime Park, Rabu (20/11) lalu.
Dari jumlah tersebut, 83 persen lulusan telah terserap di dunia kerja, baik itu di perusahaan dalam negeri maupun luar negeri.
“Mereka ini bekerja sebelum diwisuda,” kata Direktur LPKN Training Center Mataram Naktika Sari Dewi.
Diutarakan, mahasiswa LPKN Training Center yang bekerja sebelum diwisuda menyebar di dalam dan luar negeri. Ada di Pulau Lombok, Sumbawa, Bali, dan luar negeri.
Sedangkan 17 persen wisudawan yang belum diserap dunia kerja masih berproses dalam penempatan kerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Capaian ini tidak lepas dari kerja keras wisudawan dan stakeholder LPKN Training Center. Instruktur telah memberikan pelatihan sesuai kebutuhan industri.
“Mahasiswa juga begitu semangat menyelesaikan studi dan magang. Bahkan, dukungan industri saat magang luar biasa. Sehingga, wisudawan benar-benar siap kerja sesuai kebutuhan industri,” ujar Dewi, sapaan karibnya.
Ia berpesan kepada wisudawan untuk tidak berhenti belajar. Teruslah belajar karena ilmu pengetahuan akan terus berkembang dan mengikuti pekembangan zaman.
Begitu juga dengan kompetensi yang dibutuhkan industri akan terus berkembang sesuai tuntutan kebutuhan industri tersebut.
“Sehingga wisudawan harus tetap semangat belajar, jangan menyerah,” pungkasnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB I Gede Putu Aryadi mengatakan, LPKN Training Center dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi supporting terbesar dalam program inovasi.
Terutama, bagaimana meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
“Penyerapan tenaga kerja kita kalau kita lihat data BPS (Badan Pusat Statistik) dari tahun ke tahun meningkat. Salah satunya adalah bagaimana mewujudkan link and match,” ujar Aryadi.
Ia mengakui, LPKN memiliki jaringan selain sebagai lembaga pelatihan. Juga punya jaringan di dalam dan luar negeri.
“Kemarin lulusannya ditempatkan di kapal pesiar. Ini program yang cukup bagus,” katanya.
Ia berharap lulusan LKPN Training Center diterima bekerja di industri terus meningkat.
Sementara yang belum terserap bekerja agar dibantu atau dihubungkan dengan dunia industri.
“Saya berharap lembaga pelatihan lainnya bisa seperti LPKN Training Center,” harap Aryadi.
Di NTB lanjut dia, LPKN Training Center juga aktif di Forum Jejaring Pemagangan serta aktif di Forum Lembaga Pelatihan dan Dunia Industri.
Kerja sama ini penting dibangun sehingga lulusan match dengan kebutuhan atau jabatan di perusahaan.
“Kalau sudah ada link and match akan terjadi peningkatan penyerapan kerja,” tutur Aryadi.
Ia melihat wisudawan ini tidak semuanya hadir. Karena sebagian sudah bekerja di luar dan dalam negeri. Seperti di Timur Tengah dan Kapal Pesiar.
“Ini bagus, tapi dipastikan mereka ini mendapat perlindungan dan jaminan yang bagus,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan semua lembaga pelatihan, lembaga pendidikan swasta maupun negeri taat pada fungsinya. Ikuti aturan sehingga perlindungan kepada pekerja maksimal.
Penyerapannya baik sehingga perlindungan ditempat kerja juga baik.
“Bagaimana menciptakan kerja yang baik sehingga tercipta sistem yang baik,” ujarnya.
Ke depan pihaknya akan melaksanakan rapat dengan melibatkan lembaga pelatihan, dunia usaha dan dunia industri, balai latihan kerja milik pemerintah, unsur perguruan tinggi, dan SMK.
Guna merumuskan perencanaan pembangunan tenaga kerja lima tahun kedepan. Serta merumuskan program pelatihan kompetensi yang perlu dilaksanakan 2025.
Sehingga bisa mengukur alumni atau lulusan ditempatkan dimana. Apakah di dalam negeri, luar negeri atau dunia industri jabatannya apa.
“Kalau ini bisa kita lakukan, step by step. Jika pemerintah kabupaten/kota juga melakukan ini kita yakin pengangguran yang menjadi masalah besar secara bertahap bisa kita kurangi,” ujar Aryadi.
Guna merumuskan perencanaan pembangunan tenaga kerja lima tahun kedepan. Serta merumuskan program pelatihan kompetensi yang perlu dilaksanakan 2025.
“Terima kasih kepada LPKN Training Center yang selama ini konsisten melakukan programnya dan memperluas kerja sama dengan dunia industri,” tutupnya.
SUMER BERITA : LOMOK POS