Artikel


 

DIRECTOR OPERATION & TECHNOLOGY PMO PRAKERJA :

Ibu Denni Puspa Purbasari dalam Sambutannya

--------------------------------------------------------------------

null

 

Mataram (NTB Satu) – Acara Temu Alumni Program Kartu Prakerja di NTB, dihadiri ratusan peserta penerima manfaat. Hadir lengkap, dari angkatan pertama hingga angkatan terakhir. Peserta berasal dari berbagai kabupaten dan kota di NTB.

Kegiatan ini diselenggarakan Lembaga Pendidikan Kompetensi Nasional (LPKN) Mataram di Hotel Grand Legi, Sabtu, 2 September 2023.

Direktur LPKN Mataram, Naktika Sari Dewi dalam sambutannya mengatakan, selain penerima manfaat program kartu prakerja NTB, turut hadir pula anggota Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (HILLSI) NTB yang membantu pelaksanaan program prakerja di NTB.

“Hari ini, selain yang saya sudah sampaikan tadi, turut hadir 100 lembaga pelatihan anggota HILLSI yang bersemangat untuk mendukung program prakerja di NTB, siap melaksanakan program prakerja dan menjadi mitra penyelenggaraan program kartu prakerja,” Naktika Sari Dewi.

Selaku pengurus pusat HILLSI, Dewi menyampaikan komitmen pengurus pusat untuk mendukung penyelenggaraan program prakerja. 

Oleh sebab itu, Ketua Pusat HILLSI memerintahkan agar dirinya membantu anggota HILLSI di daerah.

Tujuannya, dapat menjadi mitra penyelenggara program kartu prakerja skema normal tahun 2023.

“Ketua umum kami di pusat menyampaikan, kita semua harus mendukung program kartu prakerja di seluruh Indonesia. Kebetulan saya juga pengurus DPP Ketua Bidang Pelatihan dan Sertifikasi diminta untuk membantu anggota HILLSI agar lolos menjadi mitra penyelenggara program prakerja,” paparnya.

Pada kesempatan itu ia meminta semua yang hadir mensukseskan program strategis itu.

“Bersama kita sukseskan prakerja dari NTB untuk Indonesia,” ajak Dewi.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, turut hadir Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Prakerja, Denni Puspa Purbasari.

Denni menjelaskan, 17 juta masyarakat Indonesia telah memanfaatkan program prakerja sebagai cara meningkatkan kompetensi dan kemampuan diberbagai bidang.

Dari jumlah tersebut, 86 persen peserta belum pernah mengikuti pelatihan bersertifikat. Kemudian 51 persen peserta perempuan, dan 64 persen tinggal di pedesaan.

Program Prakerja memberikan akses belajar bagi semua lapisan. 20 persen lapisan masyarakat kelas atas, 40 persen kelas menengah, dan kelas bawah 40 persen.

Denni juga jelaskan detail mengenai program prakerja skema normal tahun 2023 yang dapat dimanfaatkan oleh Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI).

null

Sejak 2022 CPMI diberikan prioritas untuk mengakses pelatihan di prakerja. Terutama bagi yang sudah terintegrasi sebagai calon PMI.

“Jadi, program prakerja reguler saat ini menyediakan pelatihan online maupun offline. Sejak tahun 2022 memberikan prioritas bagi yang sudah terdaftar NIK-nya sebagai CPMI,” jelasnya.

Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengarahkan agar menyiapkan pelatihan khusus yang sesuai dengan kebutuhan CPMI dan negara tujuannya.

Menindaklanjuti arahan Presiden, pihaknya telah menyiapkan berbagai jenis pelatihan bagi CPMI, baik online maupun offline dengan durasi yang berbeda dari program prakerja biasanya.

Bahkan ia juga telah menyiapkan skema offline dengan durasi yang berbeda dan menyiapkan anggaran yang lebih besar dari program prakerja skema biasanya.

Hal ini guna menampung kebutuhan CPMI.

“Tentu besar kemungkinan nantinya beasiswa untuk CPMI akan lebih tinggi dari prakerja biasanya, karena membutuhkan durasi yang cukup lama dan dilakukan secara offline,” terang Denni.

Biaya yang lebih tinggi, dan durasi yang lebih panjang tersebut ia siapkan guna mendukung CPMI agar sukses bekerja di luar negeri. (SAD/*)

 

Sumber : NTB SATU

https://ntbsatu.com/2023/09/02/temu-alumni-kartu-prakerja-se-ntb-dihadiri-ratusan-penerima-manfaat-prakerja-bisa-untuk-pelatihan-calon-pmi.html

  • Bagikan